Aphelion dan Dampaknya: Mengapa Banyak Orang Tiba-Tiba Sakit Flu Saat Ini?

 


Banyak orang mengeluhkan kondisi tubuh menurun beberapa hari belakangan ini. Gejala seperti flu ringan, badan meriang, kepala terasa berat, bahkan menggigil, menjadi keluhan yang umum terjadi. Apakah ini hanya kebetulan atau ada fenomena alam yang menjadi penyebabnya?

Ternyata, ini bisa dikaitkan dengan fenomena astronomi tahunan yang disebut Aphelion, yang pada tahun 2025 ini terjadi pada tanggal 14 Juli.

Apa Itu Aphelion?

Aphelion adalah kondisi ketika Bumi berada di titik paling jauh dari Matahari dalam orbit tahunannya. Dalam orbit elipsnya, jarak Bumi ke Matahari tidak selalu sama. Ketika Bumi berada pada titik terjauh ini, intensitas cahaya dan panas Matahari yang diterima pun sedikit berkurang.

Walau secara global pengaruhnya tidak ekstrem, dampak tidak langsung dari Aphelion bisa terasa lebih nyata di beberapa wilayah, terutama negara tropis seperti Indonesia.

Mengapa Tubuh Jadi Mudah Sakit Saat Aphelion?

Beberapa hal yang bisa menjelaskan fenomena meningkatnya kasus flu atau tubuh meriang saat Aphelion antara lain:

1. Penurunan Suhu Secara Mendadak

Saat Aphelion, suhu udara cenderung lebih sejuk dibandingkan hari-hari biasa. Perubahan suhu ini bisa mengejutkan sistem imun tubuh, terutama jika sebelumnya cuaca terasa panas atau lembap.

2. Sirkulasi Udara dan Tekanan Atmosfer Berubah

Fenomena astronomi ini turut memengaruhi pola cuaca. Tekanan udara dan kelembapan bisa berubah secara drastis. Hal ini membuat tubuh lebih rentan terhadap virus, terutama virus influenza yang menyebar cepat saat kelembapan tinggi.

3. Imunitas Tubuh Melemah

Saat suhu turun, tubuh membutuhkan energi lebih untuk menghangatkan diri. Bila asupan nutrisi tidak mencukupi atau kurang istirahat, daya tahan tubuh pun menurun, memicu timbulnya penyakit ringan.

Bukan Mitos: Aphelion Bisa Pengaruhi Kesehatan

Beberapa orang menganggap ini hanya mitos atau kebetulan. Namun, banyak ahli menyebutkan bahwa fenomena Aphelion dapat berdampak secara tidak langsung terhadap kesehatan masyarakat. Perubahan suhu, tekanan udara, serta kecepatan angin dapat memengaruhi pola tidur, metabolisme, dan ketahanan tubuh.

Tips Menghadapi Cuaca Dingin Akibat Aphelion

Untuk menjaga kesehatan di masa transisi ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • Perbanyak minum air hangat
  • Konsumsi makanan bergizi tinggi (sayur, buah, dan protein)
  • Gunakan pakaian hangat saat malam hari atau pagi buta
  • Hindari begadang dan usahakan tidur cukup
  • Jika mulai terasa flu, segera konsumsi vitamin C atau minum herbal hangat


Apakah Aphelion Berbahaya?

Aphelion bukanlah fenomena berbahaya dan tidak menyebabkan perubahan iklim ekstrem secara langsung. Namun, dampaknya bisa dirasakan oleh tubuh manusia, terutama jika cuaca sedang tidak stabil seperti saat ini. Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama periode ini berlangsung.


Kesimpulan

Fenomena Aphelion yang terjadi pada 14 Juli 2025 bukan sekadar peristiwa astronomi biasa. Meski tak tampak secara kasat mata, dampaknya bisa dirasakan oleh tubuh dalam bentuk gejala ringan seperti flu dan meriang. Perubahan suhu dan kelembapan adalah faktor-faktor penting yang membuat banyak orang mudah terserang penyakit.

Dengan menjaga gaya hidup sehat dan memahami kondisi cuaca, kita bisa mengurangi risiko jatuh sakit. Tetap waspada, jaga daya tahan tubuh, dan jangan lupa beristirahat yang cukup.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permata Tersembunyi di Manggarai Barat: Menjelajahi Air Terjun Cunca Polo

Pantai Mberenang: Permata Tersembunyi di Jalur Wisata Labuan Bajo – Wae Rebo

Gerak Cepat, Polisi Berhasil Mengungkap Kasus Kematian Saudari SME di Desa Nggilat

Tragedi KM Barcelona V: Kronologi Kebakaran, Korban, dan Aksi Heroik Penyelamatan

Fenomena Bendera One Piece Jelang HUT RI ke-80: Simbol Perlawanan, Kritik Sosial, dan Polemik Nasionalisme