AirAsia Luncurkan Livery “Labuan Bajo” untuk Dukung Promosi Destinasi Super Prioritas

Pesawat Indonesia AirAsia dengan livery bertema “Labuan Bajo”
resmi diluncurkan sebagai bagian dari promosi destinasi super prioritas.
 (Foto: AirAsia Newsroom)

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia resmi meluncurkan livery terbaru bertema “Labuan Bajo” sebagai bagian dari upaya mendukung promosi pariwisata nasional. Peluncuran ini menandai komitmen maskapai dalam memperkenalkan destinasi unggulan Indonesia ke pasar internasional.

Livery tersebut dipasang pada pesawat dengan registrasi PK-AZN dan menampilkan berbagai elemen visual khas Labuan Bajo, seperti satwa Komodo, kapal Phinisi, budaya suku Manggarai, serta lanskap pantai yang menjadi daya tarik wisatawan.

Mengangkat Pesona “Kota Seribu Sunset”

Menurut keterangan resmi di situs AirAsia Newsroom, tema Labuan Bajo dipilih karena statusnya sebagai salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang ditetapkan pemerintah. Labuan Bajo, yang terletak di Nusa Tenggara Timur, selama ini dikenal sebagai pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo dan menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai acara internasional, termasuk KTT G20 dan ASEAN.

Kapten Akhmad Sadikin, Pelaksana Tugas Direktur Utama Indonesia AirAsia, menyampaikan bahwa peluncuran livery ini merupakan lanjutan dari inisiatif serupa yang sebelumnya mengangkat Danau Toba. Ia menambahkan bahwa AirAsia ingin memanfaatkan jaringan penerbangan internasionalnya untuk menjangkau wisatawan global.

 “Melalui livery ini, kami ingin mewarnai langit dunia dengan semangat pariwisata Indonesia,” ujar Capt. Akhmad dikutip dari siaran pers resmi, Jumat (1/8).

Kolaborasi Pemerintah dan Swasta

Desain livery ini juga merupakan hasil kolaborasi antara Indonesia AirAsia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Logo “Wonderful Indonesia” turut ditampilkan di badan pesawat sebagai bagian dari program co-branding.

Plt Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, menyambut positif kerja sama ini dan menyatakan bahwa visual pada pesawat menjadi medium promosi yang efektif. Menurutnya, penyajian elemen budaya dan alam Labuan Bajo secara visual mampu menarik perhatian audiens global.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Widiyanti Putri Wardhana, menyebut langkah AirAsia sebagai bentuk dukungan konkret terhadap penguatan citra pariwisata Indonesia.

 “Inisiatif ini bukan hanya memperluas ruang promosi destinasi unggulan, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di mata dunia,” katanya.

Dukungan Konektivitas Udara

Selain livery, Indonesia AirAsia juga menambah konektivitas penerbangan ke Labuan Bajo. Saat ini, penerbangan langsung tersedia dari Jakarta dan Bali, yang pada tahun 2024 mencatat jumlah penumpang lebih dari 294 ribu orang.

Tak hanya dari dalam negeri, maskapai induk AirAsia Malaysia juga membuka rute internasional dari Kuala Lumpur ke Labuan Bajo sejak September 2024. Jumlah wisatawan asing yang diangkut oleh AirAsia Group ke Labuan Bajo tahun lalu mencapai lebih dari 188 ribu orang, mayoritas berasal dari Tiongkok, Prancis, dan Jerman.

Langkah ini dinilai sejalan dengan misi pemerintah untuk memperluas aksesibilitas ke destinasi wisata di luar Pulau Jawa dan Bali, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata.

Simbol Promosi yang Bergerak

Livery pesawat bertema destinasi wisata bukanlah hal baru dalam dunia penerbangan, namun tetap menjadi strategi branding yang efektif. Pesawat yang berpindah dari satu kota ke kota lain memungkinkan pesan visual mengenai Labuan Bajo tersampaikan kepada audiens luas, termasuk di luar Indonesia.

Indonesia AirAsia memastikan bahwa meskipun desain luarnya berubah, standar keselamatan dan kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas. Maskapai ini telah tersertifikasi oleh IATA melalui audit keselamatan operasional (IOSA), dan terus memantau ketentuan perjalanan terbaru sesuai kebijakan pemerintah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Permata Tersembunyi di Manggarai Barat: Menjelajahi Air Terjun Cunca Polo

Pantai Mberenang: Permata Tersembunyi di Jalur Wisata Labuan Bajo – Wae Rebo

Gerak Cepat, Polisi Berhasil Mengungkap Kasus Kematian Saudari SME di Desa Nggilat

Tragedi KM Barcelona V: Kronologi Kebakaran, Korban, dan Aksi Heroik Penyelamatan

Fenomena Bendera One Piece Jelang HUT RI ke-80: Simbol Perlawanan, Kritik Sosial, dan Polemik Nasionalisme