MotoGP Mandalika 2024: Muhammad Denham Bingung dengan Jumlah Penonton


Sirkuit Mandalika dan Antusiasme Penonton: Fakta dan Kontroversi


MotoGP Mandalika kembali menjadi sorotan dunia otomotif setelah penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2024 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Event balap motor internasional ini menawarkan pengalaman menonton yang menakjubkan, namun baru-baru ini, konten kreator asal Inggris, Muhammad Denham, mengungkapkan kebingungannya terkait jumlah penonton yang hadir.

Dalam video yang diunggah melalui akun media sosialnya, Denham menyatakan:
"Aku benar-benar bingung dan aku benar-benar agak kesal."

Meski begitu, Denham tetap memuji kualitas sirkuit dan keindahan lokasi Mandalika. Ia menilai penyelenggaraan balapan ini sangat menjanjikan dan memiliki potensi besar untuk menarik penonton.

Jumlah Penonton yang Mengejutkan


Denham awalnya berekspektasi bahwa MotoGP Mandalika akan dipadati penggemar balap motor dari seluruh penjuru Indonesia. Namun data resmi menunjukkan bahwa jumlah penonton pada MotoGP Mandalika 2024 hanya mencapai sekitar 121 ribu orang.

Denham mengaku bingung dengan angka ini, mengingat semangat masyarakat Indonesia terhadap balap motor sangat tinggi. Ia menegaskan:
"Orang Indonesia adalah orang yang paling bersemangat yang pernah kulihat seumur hidup, dan hanya 121 ribu orang yang datang."

Reaksi Netizen


Video tersebut memicu beragam tanggapan netizen. Beberapa menyoroti faktor geografis Mandalika yang dianggap kurang strategis. Letaknya di Pulau Lombok memerlukan biaya perjalanan cukup tinggi, termasuk tiket pesawat, akomodasi, dan tiket menonton MotoGP.

"Mandalika terletak tidak di center island dan untuk ke sana memerlukan uang yang cukup banyak, untuk tiket pesawat, hotel, dan tiket nonton. Beda cerita kalau sirkuitnya berada di Java island," tulis salah satu netizen.

Di sisi lain, banyak netizen mendukung pendapat Denham dan menilai kritiknya bersifat membangun.
"Malu banget langsung kena tampar orang luar gini, mana omongannya bener," tulis seorang netizen lainnya.

Baca Juga : 

Respons Pemerintah NTB


Menanggapi kritik tersebut, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengambil langkah nyata. Pada 22 September 2025, Pemprov NTB mengeluarkan surat edaran yang meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk hadir dan meramaikan MotoGP Mandalika 2025.

Selain itu, panitia menyediakan diskon tiket hingga 50% bagi masyarakat NTB yang menggunakan KTP lokal. Diharapkan dengan strategi ini, jumlah penonton pada penyelenggaraan berikutnya meningkat signifikan.

Menurut data panitia, kapasitas maksimal Sirkuit Mandalika mencapai 150 ribu penonton. Namun, faktor geografis dan biaya perjalanan tetap menjadi tantangan tersendiri.

MotoGP Mandalika dan Pariwisata Lombok


Selain sebagai event olahraga, MotoGP Mandalika berperan penting dalam promosi pariwisata Lombok. Event ini mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, termasuk sektor hotel, restoran, transportasi, dan UMKM. Dukungan pemerintah dan partisipasi masyarakat lokal diharapkan dapat memaksimalkan antusiasme penonton dan menjadikan Mandalika destinasi MotoGP favorit dunia.

Penonton, Potensi, dan Tantangan Mandalika


Fenomena MotoGP Mandalika 2024 menunjukkan bahwa penyelenggaraan event olahraga internasional bukan hanya soal balapan, tetapi juga melibatkan aspek geografis, ekonomi, dan sosial. Kritik Muhammad Denham memberikan perspektif luar yang menyoroti potensi dan tantangan Mandalika sebagai tuan rumah.

Dukungan pemerintah, strategi promosi, dan partisipasi masyarakat menjadi kunci untuk menghadirkan antusiasme penonton yang lebih besar di masa depan. MotoGP Mandalika bukan sekadar balapan; ia adalah simbol kebanggaan Indonesia dalam menghadirkan event olahraga kelas dunia sekaligus memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi lokal.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Inosentius Samsul: 35 Tahun di DPR Hingga Jadi Hakim Mahkamah Konstitusi

Permata Tersembunyi di Manggarai Barat: Menjelajahi Air Terjun Cunca Polo

Pink Beach NTT Dinobatkan Sebagai Pantai Terindah di Dunia 2025

Pantai Mberenang: Permata Tersembunyi di Jalur Wisata Labuan Bajo – Wae Rebo

Cara Cek PKH dan PIP 2025 Lewat HP: Panduan Lengkap, Mudah, dan Resmi