Polres Manggarai Barat dan OMK Gelar Doa Rosario untuk Perdamaian NKRI

Anggota Polri dan OMK Doa bersama
Foto : Foto Humas Polres Manggarai Barat 

Manggarai Barat – Sejumlah anggota Polri bersama Orang Muda Katolik (OMK) menggelar ibadah doa Rosario di depan Patung Bunda Maria, Keuskupan Labuan Bajo, Sabtu (30/8/2025) sore.

Kegiatan doa bersama ini dipersembahkan khusus untuk memohon perdamaian dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


Doa Rosario untuk Keselamatan Bangsa

Wakapolres Manggarai Barat, Kompol Martinus Pake, S.H., M.H., menjelaskan bahwa doa Rosario menjadi bentuk permohonan doa dan syafaat agar bangsa Indonesia senantiasa diberikan keselamatan, keamanan, serta kedamaian.

“Doa Rosario ini dimaksudkan untuk meminta ampunan atas segala dosa serta memohon perlindungan dari segala bentuk bencana, perpecahan, maupun ancaman yang dapat mengganggu keutuhan bangsa,” ungkap Kompol Martinus.


Persaudaraan dan Solidaritas

Menurut Kompol Martinus, dinamika yang terjadi di berbagai daerah akhir-akhir ini menjadi perhatian bersama. Karena itu, upaya menjaga bangsa tidak cukup hanya melalui langkah lahiriah, melainkan juga lewat doa dan persatuan hati.

Ia berharap, doa bersama ini dapat menumbuhkan semangat persaudaraan, solidaritas, dan kepedulian sosial demi menjaga persatuan bangsa.

“Kamtibmas adalah tanggung jawab kita. Mari menjaga negara kita, provinsi kita, dan Kabupaten Manggarai Barat khususnya Kota Labuan Bajo agar selalu kondusif,” jelasnya.


Kondisi Kamtibmas di Labuan Bajo

Lebih lanjut, Wakapolres menuturkan bahwa situasi Manggarai Barat saat ini masih kondusif. Meski demikian, pengawasan tetap ditingkatkan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat mengganggu keamanan masyarakat.

“Kondisi kondusif ini hendaknya selalu dijaga dengan baik dan mari kita doakan agar persatuan bangsa tetap terjaga,” tambahnya.


Imbauan kepada Masyarakat

Selain itu, Kompol Martinus juga mengajak masyarakat agar tetap bijak dalam menyampaikan aspirasi. Ia mengingatkan agar tidak mudah terprovokasi serta lebih mengedepankan dialog dan musyawarah.

“Mari kita menolak segala bentuk kekerasan dan tindakan anarkis yang justru merugikan diri kita sendiri maupun orang lain,” tegas Wakapolres.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Inosentius Samsul: 35 Tahun di DPR Hingga Jadi Hakim Mahkamah Konstitusi

Permata Tersembunyi di Manggarai Barat: Menjelajahi Air Terjun Cunca Polo

Pink Beach NTT Dinobatkan Sebagai Pantai Terindah di Dunia 2025

Pantai Mberenang: Permata Tersembunyi di Jalur Wisata Labuan Bajo – Wae Rebo

Fenomena Bendera One Piece Jelang HUT RI ke-80: Simbol Perlawanan, Kritik Sosial, dan Polemik Nasionalisme