Etape Terakhir Tour de EnTeTe: Menyentuh Garis Finish di Kota Super Premium Labuan Bajo


Labuan Bajo, 21 September 2025 – Ajang balap sepeda internasional Tour de EnTeTe 2025 resmi menutup rangkaian perjalanannya di Labuan Bajo, Manggarai Barat. Setelah menaklukkan lintasan menantang di Pulau Timor, Sumba, dan Flores selama sebelas hari, para pembalap akhirnya menuntaskan etape pamungkas yang dimulai dari Kota Ruteng, Kabupaten Manggarai.

Start Meriah dari Ruteng

Etape kesepuluh ini dilepas secara resmi oleh Wakil Bupati Manggarai, Fabianus Abu, pada Minggu siang pukul 11.00 WITA. Pelepasan berlangsung di halaman Kantor Bupati Manggarai dan disaksikan masyarakat Ruteng yang sejak pagi memenuhi Pelataran Natas Labar Motang Rua. Dalam sambutannya, Wabup Fabianus menyampaikan kebanggaan karena Ruteng menjadi bagian dari rute Tour de EnTeTe yang diikuti pembalap dari berbagai negara.

Jalur Panjang Penuh Tantangan

Rute akhir menempuh jarak 136,6 km, melintasi dataran Lembor hingga tanjakan curam dengan ketinggian mencapai 940 mdpl. Perpaduan cuaca panas, turunan tajam, dan tanjakan panjang menjadi tantangan tersendiri bagi para pebalap sebelum mencapai garis finish di kota wisata super premium, Labuan Bajo.

Sambutan Hangat di Labuan Bajo

Sekitar pukul 15.05 WITA, peloton memasuki Labuan Bajo disambut meriah oleh ribuan warga Manggarai Barat. Matahari terik tidak menyurutkan antusiasme masyarakat yang ingin menyaksikan momen bersejarah ini dari dekat.

Pada etape terakhir, Youcef Reguigui dari Madar Pro Cycling Team (Aljazair) berhasil menjadi yang pertama melintasi garis finish dengan catatan waktu 3 jam 49 menit 1 detik. Posisi kedua dan ketiga ditempati Emanuel Dave Samonte Montemayor serta Ronnilan Villa Quita dari Team Go For Gold (Filipina).

Untuk kategori Best Indonesian Rider, gelar diraih Muhamad Herlangga dari Nusantara BYC. Sementara itu, Muhamad Syelhan Nurahmat dari Garuda Development meraih predikat Best Young Rider, konsisten naik podium sejak etape kedua.

Apresiasi Pemimpin Daerah

Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh peserta, panitia, dan masyarakat. Beliau berharap Tour de EnTeTe dapat menjadi agenda tahunan untuk mempromosikan NTT ke panggung dunia.

Hal senada disampaikan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, yang menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk melanjutkan ajang sport tourism ini di tahun-tahun berikutnya. Dukungan serupa juga datang dari Wakil Gubernur Johni Asadoma, yang menilai Tour de EnTeTe sebagai langkah penting memperkenalkan keindahan alam dan budaya Nusa Tenggara Timur.

Dihadiri Pejabat Nasional

Acara penutupan turut dihadiri berbagai pejabat penting, antara lain Sesmenko Infrastruktur dan Kewilayahan, Ayodhia Kalake, perwakilan Kementerian Pariwisata RI, serta jajaran pemerintah daerah NTT dan Kabupaten Manggarai Barat. Kehadiran mereka menegaskan keseriusan pemerintah dalam mendukung sport tourism sebagai daya tarik wisata unggulan.



Labuan Bajo: Pintu Gerbang Wisata Kelas Dunia

Dengan keindahan laut, gugusan pulau, dan ikon wisata seperti Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo semakin mengukuhkan posisinya sebagai destinasi wisata super premium. Tour de EnTeTe bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga promosi pariwisata yang membawa nama NTT ke kancah internasional.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Inosentius Samsul: 35 Tahun di DPR Hingga Jadi Hakim Mahkamah Konstitusi

Permata Tersembunyi di Manggarai Barat: Menjelajahi Air Terjun Cunca Polo

Pink Beach NTT Dinobatkan Sebagai Pantai Terindah di Dunia 2025

Pantai Mberenang: Permata Tersembunyi di Jalur Wisata Labuan Bajo – Wae Rebo

Fenomena Bendera One Piece Jelang HUT RI ke-80: Simbol Perlawanan, Kritik Sosial, dan Polemik Nasionalisme