Keindahan Alam Tiwu Pai dan Tiwu Nderu Wulang: Pesona Tersembunyi Reok Barat, Manggarai, NTT

Photo Credit: Tony Ndoa (@tonyndoa_) Via Galery Manggarai 

Reok Barat, Manggarai, NTT – Kecamatan Reok Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), selama ini lebih dikenal melalui objek wisata air terjun Tengku Siwa yang terletak tidak jauh dari Kampung Sambor, Desa Nggalak. Keindahan Tengku Siwa memang telah menarik perhatian wisatawan, baik lokal maupun luar daerah, namun wilayah ini menyimpan lebih dari itu. Terdapat dua destinasi alam lain yang mulai dikenal, yakni Tiwu Pai dan Tiwu Nderu Wulang, yang menawarkan pesona alam eksotis dan pengalaman wisata berbeda bagi pengunjung.


Kedua destinasi ini terletak di Desa To’e, Kecamatan Reok Barat. Dari Reo, ibu kota Manggarai, jaraknya sekitar 20 kilometer, atau sekitar 115 kilometer dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Desa To’e kini menjadi pusat perhatian para pecinta wisata alam karena keasrian dua lokasi ini yang memikat pengunjung dengan kolam alami, air terjun bertingkat, dan suasana hijau yang menenangkan.

Tiwu Pai: Kolam Bertingkat dan Air Terjun Eksotis


Lokasi Tiwu Pai berada tidak jauh dari Kampung Wontong To’e, salah satu pemukiman tradisional di Desa To’e. Untuk mencapai lokasi, pengunjung cukup berjalan kaki sekitar 300 meter dari Gereja Katolik Stasi Wontong To’e, melewati jalan setapak yang dikelilingi pepohonan hijau. Jalur ini menawarkan pengalaman alam yang sederhana namun menyenangkan, mengiringi pengunjung hingga tiba di kawasan air terjun.


Tiwu Pai memiliki keunikan tersendiri. Air terjunnya yang bertingkat menciptakan panorama visual yang menawan. Meski tinggi setiap air terjun kurang dari 10 meter, susunan bebatuan alami membuat aliran air terpecah menjadi beberapa lapisan, menambah kesan dramatis dan eksotis. Air yang jatuh membentuk kolam alami dengan kedalaman antara 6–8 meter, memberikan tempat yang aman dan menyegarkan bagi wisatawan yang ingin berenang.


Selain berenang, pengunjung bisa merasakan pengalaman adrenalin dengan melompat dari ketinggian sekitar 10 meter ke dalam kolam. Aktivitas ini diawasi langsung oleh pengelola, yang merupakan warga Kampung Wontong To’e, sehingga keselamatan tetap terjaga. Selain itu, kolam di Tiwu Pai juga dapat dijelajahi menggunakan rakit sederhana, memungkinkan wisatawan untuk menikmati setiap sudut kolam dari perspektif berbeda.


Kindahan Tiwu Pai bukan hanya pada kolam dan air terjunnya, tetapi juga pada suasana sekitar yang tenang dan asri. Pepohonan yang rimbun membentuk kanopi alami, menciptakan keteduhan dan udara sejuk yang membuat pengunjung betah berlama-lama. Tidak jarang, wisatawan duduk di pinggir kolam sambil menikmati suara gemericik air, menghirup udara pegunungan, dan menikmati pemandangan yang memanjakan mata.

Tiwu Nderu Wulang: Surga Hijau yang Teduh dan Menenangkan


Sementara itu, Tiwu Nderu Wulang berada di Kampung Meleng, Desa To’e, dan menawarkan pengalaman yang sedikit berbeda. Tempat ini dikelilingi pepohonan lebat yang tumbuh di tebing-tebing tinggi, menciptakan suasana sejuk dan teduh. Keasrian lokasi ini memberikan sensasi relaksasi yang mendalam bagi pengunjung yang datang untuk sekadar menikmati alam atau berenang di kolam alami.


Di Tiwu Nderu Wulang, tebing-tebing yang mengelilingi area wisata ditumbuhi pepohonan hijau dan tumbuhan alami. Vegetasi ini tidak hanya memperindah pemandangan, tetapi juga menjaga kesejukan dan kesegaran udara di sekitar kolam. Kolam alami di bawah air terjun memiliki kedalaman sekitar 7 meter, cukup aman untuk berenang dan menikmati air pegunungan yang jernih.


Air terjun di Tiwu Nderu Wulang memiliki debit air yang stabil sepanjang tahun, sehingga pengunjung dapat menikmati gemericik air yang menenangkan kapan saja. Suasana teduh di lokasi ini membuatnya cocok sebagai tempat beristirahat, meditasi, atau sekadar menikmati alam tanpa gangguan kebisingan dari luar. Tebing hijau yang menjulang di sekitar kolam juga menjadi latar alami yang indah untuk berfoto.

Pengelolaan oleh Masyarakat Lokal dan Aksesibilitas


Baik Tiwu Pai maupun Tiwu Nderu Wulang dikelola langsung oleh masyarakat lokal. Warga Kampung Wontong To’e dan Kampung Meleng bertugas menjaga keamanan, kebersihan, serta ketertiban di kawasan wisata. Setiap aktivitas wisatawan, baik berenang, bermain air, atau melompat dari tebing, selalu diawasi agar tetap aman.


Akses menuju dua destinasi ini relatif mudah. Kendaraan roda dua maupun empat dapat menjangkau kampung-kampung terdekat. Setelah tiba, pengunjung berjalan kaki melalui jalur setapak menuju lokasi air terjun. Pendekatan ini memungkinkan wisatawan menikmati perjalanan alam yang sederhana namun menenangkan.


Selain menjaga keindahan alam, pengelolaan berbasis masyarakat juga membawa dampak positif bagi ekonomi lokal. Retribusi wisata yang terjangkau, tempat parkir, hingga penjualan makanan dan produk UMKM menjadi sumber pendapatan bagi warga. Dengan demikian, pengembangan wisata di Desa To’e bersifat berkelanjutan dan memberi manfaat langsung bagi komunitas setempat.

Potensi Wisata Alam Reok Barat


Tiwu Pai dan Tiwu Nderu Wulang merupakan contoh nyata bahwa Reok Barat memiliki potensi wisata alam yang belum banyak terekspos. Kejernihan air, kolam alami bertingkat, vegetasi hijau, serta tebing yang menjulang menjadi kombinasi sempurna untuk wisata alam yang eksotis. Potensi ini bisa menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berbeda dari objek wisata populer di NTT, seperti Labuan Bajo maupun Pulau Komodo.


Pengembangan kedua lokasi wisata ini, dengan tetap mempertahankan keasrian dan pengelolaan lokal, dapat mendukung sektor pariwisata berkelanjutan. Wisatawan yang datang tidak hanya mendapatkan pengalaman visual dan rekreasi, tetapi juga ikut berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat desa. Hal ini menjadikan Tiwu Pai dan Tiwu Nderu Wulang contoh destinasi wisata yang ideal: indah, alami, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Tiwu Pai & Tiwu Nderu Wulang: Permata Alam Reok Barat yang Menenangkan Jiwa


Tiwu Pai dan Tiwu Nderu Wulang adalah destinasi wisata alam yang menyimpan keindahan luar biasa di Reok Barat. Dari air terjun bertingkat dan kolam alami jernih hingga tebing hijau yang teduh, kedua lokasi ini menawarkan pengalaman wisata yang menyatu dengan alam. Pengelolaan berbasis masyarakat memastikan keamanan, kenyamanan, dan keberlanjutan wisata, sementara lokasi yang mudah diakses menjadikannya pilihan ideal bagi pengunjung dari Manggarai maupun Labuan Bajo.


Bagi siapa saja yang ingin mengeksplorasi alam Manggarai secara lebih mendalam, Tiwu Pai dan Tiwu Nderu Wulang adalah destinasi wajib. Tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menenangkan jiwa dan mempererat hubungan antara manusia dan alam. Reok Barat, dengan dua permata tersembunyi ini, membuktikan bahwa keindahan alam NTT masih sangat kaya, alami, dan layak untuk dijaga.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Inosentius Samsul: 35 Tahun di DPR Hingga Jadi Hakim Mahkamah Konstitusi

PPPK Paruh Waktu Diangkat Menjadi Penuh Waktu: Desakan DPR dan DPD RI ke Pemerintah untuk Segera Bertindak

Cara Cek PKH dan PIP 2025 Lewat HP: Panduan Lengkap, Mudah, dan Resmi

Permata Tersembunyi di Manggarai Barat: Menjelajahi Air Terjun Cunca Polo

Bangga! Uskup Paskalis Bruno Syukur OFM Terpilih Jadi Anggota Penting Dikasteri Hidup Bakti Hingga 2029