Kampung Baang, Golo Ndari: Jalan Rusak dan Perjuangan Warga, Pemerintah Harus Tanggap


Manggarai Barat, NTT — Kondisi jalan rusak di Kampung Baang, Desa Golo Ndari, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat, terus menjadi masalah serius yang mengancam keselamatan warga. Dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat setempat beberapa kali harus menggotong pasien menuju Puskesmas Datak karena jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan, terutama saat musim hujan.

Perjuangan Tenaga Kesehatan Menyelamatkan Ibu Hamil (2021)


Cerita haru datang dari Bidan Nesti Enggur dan Bidan Nelsi, tenaga kesehatan Puskesmas Datak. Pada 29 November 2021, mereka berhasil menyelamatkan Venita Ngedes (26), ibu hamil asal Kampung Baang, yang melahirkan di tengah perjalanan menuju puskesmas.

Menurut Bidan Nesti, jarak Puskesmas Datak ke Kampung Baang sekitar 5–6 kilometer, dengan kondisi jalan rusak dan sulit dilalui kendaraan roda empat. Mobil ambulans tidak bisa masuk hingga ke rumah pasien, sehingga kedua bidan berjalan kaki ±2 km, dibantu warga menggotong pasien. Bayi selamat, dan ibu dibawa ke puskesmas untuk perawatan lebih lanjut.

Bidan Nesti menekankan, peristiwa gotong pasien sering terjadi karena infrastruktur jalan yang buruk, sementara SOP pelayanan kesehatan mengharuskan persalinan dilakukan di puskesmas, bukan di polindes atau poskesdes.

Gotong Pasien karena Jalan Rusak (Awal 2025)


Kejadian serupa terulang pada awal 2025 ketika Pius Banggut, warga Desa Golo Ndari, harus digotong sejauh ±4 kilometer menuju Puskesmas Datak. Jalan utama sering tergenang dan berlumpur saat musim hujan, sehingga warga mencari cara sendiri untuk membawa pasien ke fasilitas kesehatan.

Baca Juga :

Gotong Royong Warga Membangun Jalan Secara Swadaya (November 2023)


Karena kurangnya perhatian pemerintah, warga Dusun Ba’ang melakukan gotong royong membangun jalan pada 22 dan 25 November 2023. Mereka berinisiatif sendiri untuk memperbaiki jalan yang telah bertahun-tahun tidak diperbaiki, menggunakan modal sosial dan tenaga bersama keluarga serta tetangga, setelah permintaan mereka kepada pemerintah daerah sering ditolak.

Kejadian Terbaru: Gotong Pasien Lagi (5 Oktober 2025)

Pada 5 Oktober 2025, video yang diunggah akun Facebook Apul Jack memperlihatkan warga Kampung Baang menggotong seorang pasien menuju Puskesmas Datak. Jalan yang rusak parah memaksa warga untuk bergotong-royong menyelamatkan nyawa pasien, terutama saat hujan.

Apul Jack menulis:

“Semoga Pemerintah menaruh perhatian pada kenyataan ini. Kejadian seperti ini sudah berkali-kali terulang. Rakyat di pelosok juga berhak atas akses jalan yang layak dan pelayanan kesehatan yang cepat.”

Ringkasan Kronologi Kejadian


29 November 2021 – Bidan Nesti & Bidan Nelsi menolong ibu hamil Venita Ngedes melahirkan di jalan karena ambulans tidak bisa masuk.

22–25 November 2023 – Warga Dusun Ba’ang melakukan gotong royong membangun jalan secara swadaya.

Awal 2025 – Pius Banggut digotong ±4 km menuju Puskesmas Datak karena jalan rusak parah.

5 Oktober 2025 – Warga kembali menggotong pasien ke puskesmas; video viral di Facebook.

Harapan dan Masukan kepada Pemerintah


Masyarakat Desa Golo Ndari menghadapi kondisi ini di bawah kepemimpinan Bupati yang sama. Ironisnya, perhatian pemerintah masih kurang serius dan kebutuhan dasar masyarakat tetap terabaikan.

Wakil rakyat dari Dapil Tiga diharapkan bersuara dan menyampaikan kondisi ini kepada pemerintah. Kehadiran mereka dibutuhkan bukan hanya saat pemilu. Kepada legislatif dan eksekutif Manggarai Barat, pesan ini menjadi peringatan: jangan hanya melihat berapa sumbangan suara yang diperoleh dari masyarakat, tetapi lihat dengan hati bagaimana manfaat kedudukan dan jabatan yang dimiliki untuk melayani rakyat.

Pekerjaan yang dilakukan wakil rakyat adalah untuk melayani seluruh masyarakat, dan gaji yang diterima berasal dari semua warga, bukan hanya dari mereka yang memilih. Kampung Baang, Desa Golo Ndari, membutuhkan jalan yang layak, listrik, dan fasilitas dasar lain agar warga tidak hanya bergantung pada semangat gotong royong untuk bertahan hidup.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Inosentius Samsul: 35 Tahun di DPR Hingga Jadi Hakim Mahkamah Konstitusi

Permata Tersembunyi di Manggarai Barat: Menjelajahi Air Terjun Cunca Polo

PPPK Paruh Waktu Diangkat Menjadi Penuh Waktu: Desakan DPR dan DPD RI ke Pemerintah untuk Segera Bertindak

Pink Beach NTT Dinobatkan Sebagai Pantai Terindah di Dunia 2025

Cara Cek PKH dan PIP 2025 Lewat HP: Panduan Lengkap, Mudah, dan Resmi