Mai Go Ite: Simbol Kehadiran Polri untuk Masyarakat Manggarai Barat


Gapura ikonik Polres Manggarai Barat dengan tulisan khas bahasa ManggaraiMai Go Ite” mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Bangunan yang berdiri di pintu gerbang utama Polres itu dinilai menghadirkan identitas budaya yang kuat sekaligus memperlihatkan semangat pelayanan humanis kepolisian di daerah pariwisata super premium tersebut.


Salah satu pujian datang dari Aloysius Suhartim Karya Loius. Dalam unggahan Facebook pada Senin (17/11/2025), ia menyebut gapura tersebut tampil dengan wajah baru yang lebih mencerminkan nilai budaya Manggarai. “Wajah yang benar-benar mencerminkan jati diri budaya Manggarai,” tulisnya.


Menurut Aloysius, tulisan “Mai Go Ite” – tiga kata dengan delapan huruf – membawa makna kerendahan hati, kebanggaan, dan keramahan tuan rumah kepada setiap orang yang datang. Ia menggambarkan pesan itu sebagai sapaan hangat yang membuat siapa pun merasa seperti berada di rumah sendiri. Pesan sederhana namun sarat makna itu dianggap relevan dengan karakter masyarakat Manggarai dan penting untuk terus dihidupkan.

Baca Juga : 

Ironi Kesejahteraan Guru di Hari Guru Nasional 2025: Tuntutan Tinggi, Nasib Belum Terpenuhi


Kemendikdasmen Siapkan Beasiswa Rp 3 Juta/Semester untuk 150.000 Guru pada 2026


Komentar serupa disampaikan Anthony Arno yang menegaskan bahwa makna tulisan tersebut harus dihayati oleh seluruh personel Polres Manggarai Barat. Ia berharap sapaan itu tidak hanya terpampang di pintu gerbang, tetapi juga menjadi pedoman dalam sikap dan pelayanan kepada masyarakat setiap hari. “Semoga tulisan itu tidak hanya ada di pintu masuk saja, tetapi juga di pintu hati dan pikiran semua orang yang ada di dalam rumah itu,” ujarnya.


Menanggapi berbagai apresiasi tersebut, Kapolres Manggarai Barat AKBP Christian Kadang, SIK menyampaikan terima kasih atas perhatian masyarakat. Ia menilai respons publik menunjukkan kepercayaan sekaligus ekspektasi tinggi terhadap Polri, khususnya dalam meningkatkan pelayanan yang humanis. “Terima kasih kepada masyarakat atas apresiasi maupun masukan yang diberikan kepada kami,” ujarnya saat dikonfirmasi Rabu (19/11).


Menurutnya, pemasangan tulisan “Mai Go Ite” merupakan simbol kesiapan Polri untuk melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat dengan setulus hati. Ia menegaskan bahwa nilai yang terkandung dalam sapaan itu sejalan dengan semangat pelayanan Polri yang lebih dekat dengan masyarakat. “Mai Go Ite tak hanya menjadi simbol budaya di depan pintu gerbang saja, tetapi juga wujud nyata dari semboyan Polri,” katanya.


Kapolres menjelaskan bahwa penggunaan bahasa daerah pada gapura tersebut merupakan upaya menjaga identitas lokal sekaligus melestarikan warisan budaya Manggarai. Di tengah perkembangan pariwisata di Labuan Bajo, ia menegaskan bahwa budaya lokal tidak boleh terpinggirkan. “Sebagai daerah pariwisata super premium, warisan budaya lokal tidak boleh tergerus oleh pengaruh budaya asing,” tegasnya.


Ia juga menyoroti hubungan saling memengaruhi antara warisan budaya dan penegakan hukum. Menurutnya, budaya membentuk nilai sosial dan perilaku masyarakat, sementara hukum memberi kerangka formal untuk menjaga ketertiban dan melindungi masyarakat. “Warisan budaya membentuk nilai-nilai sosial masyarakat yang kemudian mempengaruhi efektivitas penegakan hukum,” ujarnya.


Lebih jauh, Kapolres menekankan bahwa Polri selalu terbuka terhadap kritik dan masukan demi mewujudkan institusi yang modern, adaptif, dan profesional. Ia menegaskan bahwa setiap masukan dari masyarakat akan menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki pelayanan. “Kami selalu terbuka untuk perbaikan dan evaluasi. Semua masukan akan jadi bahan refleksi agar Polri bisa tampil sesuai harapan masyarakat,” ujar mantan Danyon A Resimen III Pasukan Pelopor Korbrimob Polri itu.


Dilansir dari Tribrata News Manggarai Barat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Inosentius Samsul: 35 Tahun di DPR Hingga Jadi Hakim Mahkamah Konstitusi

PPPK Paruh Waktu Diangkat Menjadi Penuh Waktu: Desakan DPR dan DPD RI ke Pemerintah untuk Segera Bertindak

Cara Cek PKH dan PIP 2025 Lewat HP: Panduan Lengkap, Mudah, dan Resmi

Permata Tersembunyi di Manggarai Barat: Menjelajahi Air Terjun Cunca Polo

Bangga! Uskup Paskalis Bruno Syukur OFM Terpilih Jadi Anggota Penting Dikasteri Hidup Bakti Hingga 2029