Postingan

Info Dari Desa

Alexsandro Alvino: Remaja Pekanbaru yang Bobol Sistem NASA dan Raih Penghargaan Internasional

Gambar
  Foto : Dokumen Pribadi/Alexsandro Alvino Alexsandro Alvino, siswa SMA dari Pekanbaru yang sukses bobol sistem NASA secara etis. Dari Pekanbaru Menuju Panggung Dunia Dari Pekanbaru Menuju Panggung Dunia Di tengah kemajuan teknologi yang serba cepat, nama Alexsandro Alvino mencuat sebagai salah satu talenta muda Indonesia yang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Siswa kelas 12 SMA Metta Maitreya, Pekanbaru, Riau, ini sukses menemukan tiga celah keamanan (P4 Priority) di sistem NASA melalui program resmi Vulnerability Disclosure Program (VDP). Keberhasilannya membuat Alex menjadi orang Indonesia pertama yang masuk dalam daftar penghargaan NASA untuk kategori tersebut. Tidak sekadar pengakuan, prestasi ini juga membuktikan bahwa anak muda Indonesia mampu bersaing di level global.

Festival Golo Koe di Labuan Bajo Ramaikan UMKM dan Perkuat Pariwisata Lokal

Gambar
Festival Golo Koe 2025 Labuan Bajo, destinasi wisata terkenal di Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menggelar Festival Golo Koe yang semarak dan penuh warna. Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan bagi wisatawan, tetapi juga menjadi momentum penting dalam menghidupkan perekonomian lokal, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Festival Golo Koe di Labuan Bajo tahun ini diikuti oleh ratusan UMKM yang menampilkan berbagai produk khas daerah mulai dari kerajinan tangan, kuliner, hingga produk-produk kreatif lainnya. Kehadiran UMKM ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin mengenal dan menikmati budaya sekaligus mendukung produk lokal. Dengan konsep yang mengedepankan kearifan lokal, festival ini juga mengajak masyarakat dan wisatawan untuk lebih mencintai warisan budaya serta memanfaatkan potensi yang ada secara berkelanjutan. Mengangkat Kearifan Lokal untuk Pariwisata Berkelanjutan Festival Golo Koe tidak hanya sekadar ...

Racun Lebah Madu sebagai Terapi Kanker Payudara: Risiko, Perbandingan, dan Implikasi bagi Indonesia

Gambar
SEBELUMNYA Risiko, Toksisitas, dan Tantangan Pengembangan Racun Lebah Madu sebagai Terapi Kanker Potensi Risiko dan Efek Samping Meskipun racun lebah madu menunjukkan potensi antikanker yang menjanjikan, penggunaannya juga membawa risiko yang perlu diperhatikan: Reaksi Alergi dan Anafilaksis: Racun lebah dapat menyebabkan reaksi alergi serius, mulai dari kemerahan dan bengkak lokal hingga anafilaksis yang berpotensi fatal jika tidak ditangani cepat. Toksisitas Sistemik: Racun yang disuntikkan dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan jaringan sehat, termasuk kerusakan pada organ vital. Pengaruh Terhadap Sel Normal: Meski melittin cenderung selektif terhadap sel kanker, pada dosis tinggi potensi kerusakan pada sel sehat tetap ada. Tantangan Klinis Menentukan dosis aman yang efektif tanpa menimbulkan efek samping serius masih menjadi fokus penelitian. Pengembangan sistem penghantaran target agar racun lebah hanya menyerang sel kanker tanpa menyebar ke jaringan sehat sangat krusial. ...

Potensi Racun Lebah Madu dalam Penanganan Kanker Payudara Triple-Negatif (TNBC): Harapan Baru untuk Indonesia dan Dunia

Gambar
Kanker Payudara sebagai Masalah Global dan Nasional Kanker payudara merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak diderita wanita di seluruh dunia. Penyakit ini juga menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada wanita, menimbulkan beban kesehatan dan sosial yang sangat besar. Berdasarkan data Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2020, terdapat sekitar 2,3 juta kasus baru kanker payudara yang didiagnosis secara global setiap tahun, dengan angka kematian mencapai sekitar 685.000 jiwa. Negara-negara dengan pendapatan menengah ke bawah, termasuk Indonesia, turut mengalami peningkatan insiden kanker payudara akibat perubahan pola hidup dan lingkungan. Di Indonesia sendiri, kanker payudara menempati posisi sebagai jenis kanker yang paling banyak ditemukan pada wanita. Data dari GLOBOCAN 2020 menunjukkan terdapat 66.271 kasus baru kanker payudara per tahun dan 22.598 kematian yang disebabkan oleh penyakit ini. Angka ini menunjukkan perlunya perhatian serius terhadap upaya penc...

Motang Rua: Panglima Perang dari Manggarai yang Menorehkan Jejak Perlawanan Abadi

Gambar
Foto Pahlawan Daerah Manggarai Motang Rua Warisan dari Tanah Manggarai Di jantung Pulau Flores, tepatnya di wilayah Manggarai, berdiri nama yang tak lekang oleh zaman — Motang Rua. Sosok ini bukan hanya dikenal sebagai panglima perang, tetapi juga simbol keberanian, persatuan, dan harga diri masyarakat Manggarai pada masa kolonial. Kisahnya mengalir di antara cerita rakyat, catatan sejarah, dan ritual budaya yang terus dilestarikan hingga kini. Bagi masyarakat Manggarai, Motang Rua bukan sekadar tokoh masa lalu. Ia adalah penjelmaan semangat ata Manggarai yang tak mau tunduk pada penindasan. Kisahnya telah menjadi bagian dari identitas kolektif masyarakat, diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui dongeng, syair, hingga nama tempat.

Ada Piche Kota di Puncak Festival Golo Koe 2025, Labuan Bajo Siap Berpesta

Gambar
  Penyanyi Piche Kota akan tampil di  acara puncak Festival Golo Koe Foto : FB Piche Kota  Labuan Bajo bersiap menyambut momen puncak Festival Golo Koe 2025, sebuah perayaan berbasis religi Katolik yang menjadi ikon tahunan di Nusa Tenggara Timur. Acara puncak akan digelar pada Jumat, 15 Agustus 2025 di kawasan Marina Waterfront, Manggarai Barat. Rangkaian penutup festival akan diawali dengan Perayaan Ekaristi yang khidmat, dilanjutkan dengan pemukulan gong sebagai simbol penutupan resmi, dan pertunjukan kembang api yang akan menghiasi langit malam Labuan Bajo. Suasana akan semakin semarak dengan pentas seni dan konser musik yang menghadirkan deretan artis, salah satunya Piche Kota, penyanyi yang tengah digandrungi masyarakat NTT. Melalui unggahan di akun Instagram resmi @katedral_labuanbajo pada Jumat (8/8/2025), Piche menyampaikan undangannya kepada masyarakat untuk turut hadir.  “Halo warga kota Labuan Bajo, datang dan saksikan acara puncak Festival Golo Koe, aka...

Festival Golo Koe 2025 di Labuan Bajo: Merajut Kebangsaan, Budaya Flores, dan Wisata Religi

Gambar
Labuan Bajo – Di tengah pesona alam Flores yang memikat, Festival Golo Koe kembali menjadi sorotan sebagai salah satu perayaan budaya dan religi terbesar di Keuskupan Labuan Bajo. Tahun 2025, festival ini mengusung tema “Merajut Kebangsaan dan Pariwisata Berkelanjutan yang Sinodal dan Inklusif”, sebuah ajakan untuk menyatukan nilai-nilai kebangsaan, kelestarian pariwisata, dan spiritualitas dalam semangat kebersamaan. Festival Golo Koe bukan hanya panggung hiburan, tetapi sebuah ruang perjumpaan. Di sinilah kekayaan tradisi lokal Flores berpadu dengan devosi Katolik yang mendalam, sekaligus memperkenalkan keindahan alam dan budaya Manggarai Barat kepada dunia. Berlangsung di pusat kota Labuan Bajo, tepatnya di kawasan Golo Koe yang menjadi simbol sejarah dan iman, festival ini selalu menjadi magnet bagi umat, wisatawan, dan pelaku budaya.