Postingan

Info Dari Desa

Bobibos: Inovasi Bahan Bakar Nabati RON 98 dari Anak Bangsa yang Siap Tantang BBM Fosil

Gambar
Indonesia kembali mencuri perhatian publik setelah sebuah inovasi energi baru terbarukan (EBT) bernama Bobibos resmi diperkenalkan ke masyarakat. Bahan bakar nabati yang dikembangkan oleh M. Ikhlas Thamrin ini digadang-gadang sebagai salah satu terobosan energi paling potensial dalam satu dekade terakhir. Peluncurannya dilakukan di Jonggol, Bogor , pada November 2025, dan langsung memicu diskusi nasional mengenai masa depan energi Indonesia. Thamrin menyebut Bobibos sebagai solusi agar masyarakat dapat melakukan transisi energi tanpa harus mengganti kendaraan berbahan bakar fosil. “Kita mencari bahan bakar yang murah, emisinya rendah, tidak abal-abal, dan aman dipakai kendaraan tanpa modifikasi,” ujarnya saat peluncuran. Klaim ini memantik rasa penasaran publik, terlebih setelah berbagai media besar menurunkan laporan yang menyoroti performa dan harga Bobibos yang disebut-sebut jauh lebih murah dibandingkan BBM sekelasnya. Latar Belakang dan Asal Usul Bobibos Bobibos merupakan ...

Labuan Bajo Masuk Daftar “The Best Places to Go in Asia 2026”: Transformasi Pariwisata Berkelanjutan di Ujung Barat Flores

Gambar
Labuan Bajo kembali menjadi sorotan dunia setelah Condé Nast Traveler memasukkannya dalam daftar “The Best Places to Go in Asia in 2026.” Pengakuan dari salah satu media perjalanan paling berpengaruh ini bukan sekadar pujian, tetapi merupakan penguatan terhadap posisi Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium yang berhasil menjaga keseimbangan antara keindahan alam, kekayaan budaya, dan komitmen terhadap pariwisata berkelanjutan . Di tengah perkembangan pesat industri pariwisata, Labuan Bajo membuktikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang cepat tetap dapat berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan serta pemberdayaan masyarakat lokal. Kota kecil yang berada di ujung barat Pulau Flores ini kini menjadi contoh global tentang bagaimana destinasi wisata dapat berkembang tanpa kehilangan identitas dan karakter aslinya. Pengakuan Internasional yang Mengukuhkan Reputasi Labuan Bajo Daftar Prestisius Condé Nast Traveler 2026 Condé Nast Traveler, melalui daftar “The Best Places to...

Dugaan Suap Jaksa di Manggarai: Skandal Proyek Bawang Merah yang Guncang Daerah

Gambar
Skandal Proyek Bawang Merah dan Dugaan Suap Jaksa di Manggarai Kasus dugaan suap jaksa di Kabupaten Manggarai , Nusa Tenggara Timur , kini menjadi sorotan publik. Kasus ini mencuat setelah sejumlah laporan investigatif mengungkap adanya rekaman percakapan yang menunjukkan praktik gratifikasi antara kontraktor dan oknum jaksa dalam proyek pengadaan bawang merah tahun anggaran 2023. Proyek yang awalnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani justru menyeret sejumlah nama besar, termasuk Bupati Manggarai , pejabat dinas, dan beberapa pihak kontraktor. Fakta-fakta yang terungkap menimbulkan pertanyaan besar tentang integritas penegakan hukum dan transparansi pengelolaan anggaran daerah di Manggarai.

Sopi: Antara Tradisi, Ekonomi, dan Legalitas — Belajar dari Bali dalam Mengatur Minuman Tradisional

Gambar
Mengatur Minuman Tradisional Sopi , minuman hasil fermentasi pohon lontar , bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur bukan sekadar cairan yang memabukkan. Ia adalah bagian dari denyut kehidupan sosial, budaya, bahkan ekonomi. Sopi hadir di pesta pernikahan, upacara adat , hingga ritual penyambutan tamu. Di balik aroma khasnya, terkandung nilai yang lebih dalam dari sekadar “minuman keras”. Namun di sisi lain, nama sopi kerap diidentikkan dengan pelanggaran hukum, pemusnahan, dan bahaya sosial. Aparat menertibkan, sementara masyarakat bertahan. Antara pelarangan dan pelestarian, sopi berdiri di wilayah abu-abu belum benar-benar dianggap warisan budaya , tapi juga belum sepenuhnya dihapus. Sopi dan Akar Budaya Masyarakat NTT Dalam konteks sosial NTT, sopi memegang peranan yang unik. Ia bukan minuman sembarangan, melainkan medium penghormatan. Dalam setiap pesta adat Manggarai , misalnya, sopi menjadi bagian dari simbol persaudaraan. Satu botol sopi bisa mengikat pertemanan, melancarkan ...

Desa Pemuteran Bali Masuk 52 Desa Wisata Terbaik Dunia 2025

Gambar
Desa Pemuteran Bali Masuk Daftar 52 Desa Wisata Terbaik Dunia 2025 Versi PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru saja mengumumkan daftar 52 Desa Wisata Terbaik Dunia Tahun 2025 , dan kabar membanggakan datang dari Indonesia. Desa Pemuteran , yang terletak di Kabupaten Buleleng , Bali, berhasil masuk dalam daftar bergengsi tersebut. Pengakuan ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Bali, tetapi juga menegaskan bahwa potensi wisata desa di Indonesia mampu bersaing di panggung internasional. Pengumuman resmi ini dilansir oleh Cretivox dan dikutip dari CNN Indonesia , yang menyebut bahwa Desa Pemuteran dinilai sukses menjaga warisan budaya lokal sekaligus melestarikan sumber daya alam secara berkelanjutan. Pemuteran berhasil menyisihkan ratusan desa lain dari berbagai negara, membuktikan bahwa pariwisata berbasis masyarakat di Indonesia memang memiliki daya saing global.

Proyek IKN Nusantara Terancam Jadi Kota Hantu, Laporan The Guardian Ungkap Kondisi di Lapangan

Gambar
Wartatimurid.com –Proyek pemindahan ibu kota negara Indonesia ke Kalimantan Timur kembali jadi sorotan media internasional. Dalam laporan yang diterbitkan The Guardian pada 29 Oktober 2025 berjudul “Indonesia’s new capital, Nusantara, in danger of becoming a ‘ghost city’”, media asal Inggris itu menyoroti masa depan suram Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terancam menjadi “kota hantu”. Laporan tersebut menggambarkan kondisi pembangunan yang melambat, penurunan anggaran negara, hingga minimnya kehadiran penduduk di kawasan yang digadang-gadang sebagai simbol Indonesia masa depan. Di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto , arah dan status IKN disebut menjadi semakin tidak pasti.

Kisah Pilu Randika Alzatria Syaputra, Anak Rantau Asal Lubuklinggau yang Diduga Tewas Kelaparan di Cilacap

Gambar
Kisah Tragis yang Menggemparkan Publik Berita tentang Randika Alzatria Syaputra , pemuda berusia 28 tahun asal Lubuklinggau , Sumatera Selatan, mendadak viral di berbagai media sosial. Ia ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan di sebuah lokasi di Cilacap , Jawa Tengah, diduga akibat kelaparan dan kehabisan tenaga setelah lama hidup sebatang kara. Menurut laporan tvOnenews.com (31 Oktober 2025), Randika sempat menuliskan surat terakhir yang berisi identitas pribadinya, alamat asal, dan permintaan agar jenazahnya dikirimkan ke kampung halaman. Surat sederhana itu menjadi bukti terakhir betapa ia merindukan tanah kelahiran dan keluarganya yang jauh di Lubuklinggau. Temuan jasad Randika sontak membuat publik terenyuh. Banyak warganet menuliskan doa dan rasa iba, menyoroti kerasnya hidup di tanah rantau bagi mereka yang tidak memiliki tempat bernaung dan penghasilan tetap.

Jangkar Kapal Wisata Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo

Gambar
Labuan Bajo , NTT — Kerusakan ekosistem laut kembali mencoreng wajah pariwisata bahari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Sebuah kapal wisata yang diduga KM. Maika dilaporkan merusak terumbu karang di lokasi penyelaman Sebayur Kecil , kawasan perairan Taman Nasional Komodo (TNK), pada Minggu (26/10/2025). Menurut laporan yang dilansir Detik.com (27/10/2025), insiden tersebut menyebabkan kerusakan pada hamparan karang sejauh sekitar 10 meter di kedalaman 5–7 meter. Video amatir yang beredar memperlihatkan tali jangkar menyeret dasar laut dan menghancurkan sejumlah koloni karang keras di lokasi tersebut.

Kasus Viral Tagihan Rp16 Juta di Labuan Bajo: Fakta, Klarifikasi, dan Hasil Penelusuran Resmi

Gambar
Viral Tagihan Rp16 Juta di Labuan Bajo : Kronologi, Klarifikasi, dan Fakta Resmi dari Pemerintah Kasus dugaan “ getok harga ” yang viral di Labuan Bajo , Nusa Tenggara Timur , menjadi sorotan publik setelah rombongan dari Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) mengunggah keluhan di media sosial mengenai tagihan makan malam senilai sekitar Rp16 juta. Kejadian ini terjadi di salah satu lapak seafood kawasan Kampung Ujung , Labuan Bajo, yang dikenal sebagai pusat kuliner tepi pantai. Viralnya keluhan ini memicu beragam reaksi masyarakat dan wisatawan. Banyak yang menilai harga tersebut tidak wajar, sementara sebagian lain meminta agar kasus ini dilihat secara objektif dengan menunggu klarifikasi dari pedagang maupun pemerintah daerah.

Hasan Nasbi Minta Purbaya Stop Kritik Pejabat: Kekhawatiran Pemerintah Terlihat Lemah

Gambar
Dalam beberapa hari terakhir, wacana publik di dunia politik dan ekonomi Indonesia kembali memanas. Pernyataan Hasan Nasbi yang meminta Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa untuk menghentikan kritik terhadap pejabat lain menuai perhatian luas. Nasbi menilai gaya komunikasi Purbaya yang terlalu terbuka bisa berdampak buruk terhadap citra pemerintahan, bahkan dapat membuat pemerintah terlihat tidak solid di mata publik. Pernyataan ini bukan muncul tanpa konteks. Selama beberapa bulan terakhir, publik mencermati sejumlah pernyataan tajam Purbaya terhadap kebijakan ekonomi dan dinamika internal antarlembaga negara. Bagi sebagian kalangan, gaya bicara lugas dan terbuka dari mantan ekonom ini dianggap segar namun bagi sebagian lain, langkah tersebut dinilai berisiko menciptakan kesan disharmoni di tubuh pemerintahan.