NOVEL

Kisah Cinta Thebaldus & Anjany



Cinta Thebaldus dan Anjany adalah perjalanan panjang dari tawa, janji, hingga air mata. Dari kabut Ruteng sampai riuh Surabaya, setiap bab merekam perasaan yang mungkin juga pernah kamu rasakan.


Bacalah kisah ini bab demi bab, karena di setiap bagian ada kejutan, ada luka, dan ada keindahan yang hanya bisa dipahami jika kau mengikuti seluruh perjalanan mereka.


Daftar 


1. Bab 1: Kota di Bawah Kabut Ranaka

Awal kisah cinta lahir di kota kecil Ruteng, di bawah kaki Gunung Ranaka. Suasana dingin menjadi hangat karena hadirnya perasaan yang tumbuh.


2. Bab 2: Kosan Bambu dan Pertemuan Pertama

Dari kosan sederhana berbilik bambu, tatapan pertama antara Thebaldus dan Anjany menyalakan percikan cinta.


3. Bab 3: Dialog yang Jadi Puisi

Obrolan mereka terdengar seperti bait puisi—indah, sederhana, tapi menggetarkan hati.


4. Bab 4: Danau Rana Mese – Janji yang Tertulis di Air

Di tepi danau indah itu, mereka saling berjanji. Janji cinta yang abadi, meski hanya tertulis di hati.


5. Bab 5: Pasir Cepi Watu dan Jejak yang Hilang

Mereka menulis nama di pasir pantai. Ombak menghapusnya, tapi cinta mereka tetap terukir dalam hati.


6. Bab 6: Rumah Makan Padang, Sepiring Rendang untuk Berdua

Sederhana tapi romantis—sepiring rendang jadi saksi kebahagiaan mereka berbagi cinta.


7. Bab 7: Ruteng Menjadi Saksi

Kota kecil dengan kabut dan alun-alunnya merekam setiap langkah dan tawa mereka. Ruteng menjadi saksi cinta.


8. Bab 8: Pondok Bilik Bambu – Tempat Ternyaman

Bukan istana megah, tapi pondok sederhana yang menjadi rumah paling nyaman bagi cinta mereka.


9. Bab 9: Bicara Tentang Sehidup Semati

Malam-malam di Ruteng dipenuhi obrolan serius—janji sehidup semati pun terucap dengan tulus.


10. Bab 10: Janji yang Diteguhkan oleh Senja

Senja di Ruteng mengikat mereka dalam janji manis, seolah langit menjadi saksi kesetiaan.



11. Bab 11–12: Surabaya Memanggil – Terminal dan Air Mata

Kesempatan besar datang. Thebaldus harus pergi ke Surabaya. Terminal kecil di Ruteng pun menjadi tempat perpisahan penuh air mata.



BAB 13 - 20 BACA DISINI 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Inosentius Samsul: 35 Tahun di DPR Hingga Jadi Hakim Mahkamah Konstitusi

PPPK Paruh Waktu Diangkat Menjadi Penuh Waktu: Desakan DPR dan DPD RI ke Pemerintah untuk Segera Bertindak

Permata Tersembunyi di Manggarai Barat: Menjelajahi Air Terjun Cunca Polo

Pink Beach NTT Dinobatkan Sebagai Pantai Terindah di Dunia 2025

Cara Cek PKH dan PIP 2025 Lewat HP: Panduan Lengkap, Mudah, dan Resmi